MENGINTERPRESTASI TEKS "HADIAH NOBEL"

oke langsung aja. kebetulan pernah ada tugas interprestasi dari guru kesayangan :)
and this is........ :v


Menginterprestasi Fungsi Sosial Teks Cerita Sejarah
“Hadiah Nobel”

Dalam teks “Hadiah Nobel” dijelaskan bahwa hadiah Nobel diberikan setiap tahun kepada ilmuwan-ilmuwan yang telah berhasil menemukan sesuatu yang baru, bermanfaat, dan penting bagi peradaban dunia. Hadiah Nobel ini diberikan berdasarkan wasiat seorang penemu dinamit. Beliau adalah Alfred Nobel, seseorang yang mempunyai jiwa besar, karena Beliau telah rela memberikan suluruh harta kekayaannya sebagai modal dalam pemberian hadiah Nobel tersebut. Oleh karena itu, Beliau adalah seseorang yang hebat.
Pada dasarnya berkat adanya hadiah Nobel ini akan semakin mendorong terbentuknya motivasi-motivasi baru yang akan membuat sebagian besar orang lebih menghargai waktunya untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Misalkan mereka akan lebih cenderung mengembangkan pikiran-pikiran mereka dan mulai berkreasi untuk memunculkan hal-hal yang baru. Aktivitas-aktivitas tersebut sebagai cerminan bahwa orang-orang memiliki semangat untuk memberikan jasa besar terhadap kemanusiaan. Mereka akan terus berusaha dengan segala kemampuannya, karena sampai saat ini hadiah Nobel adalah hadiah tertinggi bagi orang yang mempunyai jasa besar terhadap dunia. Tentu saja hal tersebut menjadikan salah satu faktor yang menumbuhkan semangat yang tinggi. Jadi, hadiah Nobel tersebut berperan aktif dalam mempengaruhi kemajuan dunia.


AnindiaDs:)

thats all, readers :) 

PUISI AGAIN :)

Sampai Air dan Api Berubah
Anindia Dwi S

Api membara membasahi mu
Air meluap membakarmu
Tak ada satupun setangguh kau
Sungguh..
 Bukan kah daun hijau akan mencoklat?
Bukan kah es akan mencair?
Tidak.
Tidak untuk mu..
Komitmen yang selalu dipegang
Usaha yang selalu digenggam
Doa yang selalu dijunjung
Tak mengubah apa yang ada di pikiran mu
Memang keras kepala
Tentu.
Menghendaki yang kau mau
Selama mentari bersinar
Engkau akan terus mengejar
Selama api tidak menyusutkan air
Engkau akan terus mengalir
Sampai air akan berubah menjadi api
Selama itu engkau terus berjuang
Demi masa depan putrimu
Demi setitik kebahagian kesayanganmu
Demi secuil senyuman kebanggaanmu

PUISI



Pergilah!
Anindia Dwi

Daun – daun itu Terbang menghampiriku
Membisikanku  keberadaanmu
Tak akan aku bergerak
Aku akan diam
Aku yang tersudut
Hanya bisa merasakan
Tajamnya pisau
Ringkihnya hati
Angin berhembus
Membujukku beranjak
Tak akan goyah
Hati ini kecewa
Engkau berdusta
Air menetes,
Mengingatkanku betapa bahagianya aku dulu
Namun, raga ini
Tak akan bisa terima apa yang telah kau perbuat
Sungguh, biarkan aku di sini
Membunuh ingatan tentang mu
Mematikan semua kenangan
Pergilah,
Pergilah selama-lamanya